mengenai saya

Foto saya
Masih berdiri dan bertahan ditengah ribuan orang yang siap menjatuhkan. Itu bukan hl yang mudah untuk ditakhlukkan. Kecuali jika kita punya harapan, dan disitu pula kita akan bertahan dan berjuang. By 3rina3lga

Kamis, 23 Februari 2017

butuh inspirasi untuk sebuah kisah?
cerita pendek ini hanya menampilkan sedikit cuplikan........
semoga bermanfaat untuk para pembaca



Andaikan Kau Datang Kembali

            Cinta bukan lagi hal yang perlu diragukan untuk semua manusia yang hidup, semua pasti pernah merasakan cinta. Ini sedang terjadi pada Elya, cinta nya tiba – tiba hadir ketika bertemu dengan Kafar. Kafar adalah anak Band dan dia jago nyanyi, main drumb, gitar dan alat music lainnya. Dari keahliannya sudah tergambar bahwa Kafar memang pribadi yang berkelas, dia sangat tampan dan memiliki banyak Fans.
           
            Awalnya Elya terlihat biasa ketika bertemu Kafar, namun waktu merubah segalanya. Waktu itu Elya ditunjuk Guru untuk menampilkan bakatnya di bidang desiner, siapa yang dapat menyangka? Elya kebagian model lelaki dan dia adalah Kafar. Seiring waktu mereka pasti sering bertemu, berbagai waktu sempat digunakan khusus untuk mereka merancang model pakaian.
“bagaimana dengan gambaranku?” ucap Elya menunjukkan sketsa pakaian.
“ehm... bagus kok..!” dan tersenyum tipis. Disini masih belum ada rasa suka, baik Elya maupun Kafar.
“sip, lalu warna apa ya yang cocok untuk kulitmu?”
“kalau aku terserah .. bukannya cowok tampan selalu cocok memakai warna apapun?”
Lalu keduanya memutuskan warna ungu.
           
            Satu minggu adalah waktu yang sangat lama untuk Elya, dia harus menghabiskan energi untuk baju itu, tapi Elya merasa nyaman saat di dekat Kafar. Bukankah perhatian kecil saja terlihat sangat berharga? Itulah yang dirasakan Elya ketika dia dibelikan minuman dan juga diajari gitar oleh Kafar. Tak terasa waktu fashion show itu sudah usai, kini mereka melanjutkan belajar masing – masing.
“terimakasih ya.. untuk semuanya?!!” ucap Kafar sambil berjabat tangan dengan Elya.
“ohh, baiklah..”
......................................

            Suasana sangat sepi, hati Elya terasa kosong setelah semuanya usai. Tapi kembali lagi dengan pengorbanan! Bukankah cinta selalu berjuang? Disitu Elya beraksi, dia membelakan masuk di ekstra Band agar dapat bertemu kembali dengan Kafar. Dan itu berhasil, mereka sempat dekat untuk beberapa hari, hanya saja tak ada simbol bahwa Kafar menyukai Elya.
“kenapa dia tidak pernah mengungkapkan rasa? Apa dia punya kekasih?” sangat meragukan hati Elya. Ketika dia harus menunggu entah sampai kapan berakhir.

            Saat keduanya dekat, selalu saja ada kiriman takdir yang menggoyahkan fikiran Elya, dia adalah Sarah. Sarah adalah vokalis di Band itu, dia memang cantik, kurus dan berambut panjang, sangat jauh dengan fisik Elya yang sedikit gemuk, berambut gelombang dan manis. Jika dibandingkan sih memang cantik Sarah, tapi cinta tidak memandang itu..!!
Sarah menyukai Kafar, meski Sarah adalah senior di Band itu.
Saat Elya belajar gitar dengan Kafar, dia bahkan menyela – nyela agar Kafar duet dengannya. Tidak hanya sekali saja Sarah melakukan itu, sudah berulang kali dia seperti itu dan dia sudah lebih berhasil membuat hati Elya hancur berkeping – keping.

“ini bukan cinta..!! jika cinta tak mungkin Kafar menerima tawaran kak Sarah dan meninggalkanku begitu saja..!” ucapku dalam hati.
            Ternyata semua itu memang sudah di setting oleh Sarah, dia sangat membenci sikap Elya yang terlihat kecentilan dimatanya. Meski sebenarnya tidak, memang Elya menyukai Kafar tapi Elya juga tidak menunjukkan sikap itu saat bertatapan wajah dengan Kafar. Mengapa seperti itu?
Karena bagi Elya semua itu akan sia – sia , Kafar sudah jelas dekat dengan Sarah dan usahanya pasti tak kan memuai buah manis.
“bagaimana bisa aku menyukai orang yang tidak menyukaiku? Kenapaa???” Elya protes kepada takdir, meski entah siapa yang akan menjawab semua pertanyaannya itu.

            Semenjak dia tau semua akan sia – sia, Elya menjadi cewek yang diam saat berada dalam ekstra Band itu, semakin lama Elya berada di ruangan itu semakin hancur pula hatinya. Meskipun ternyata Kafar sering melirik ke arah Elya, hanya karena rasa penasarannya terhadap perubahan sikap Elya.
“kenapa kau diam? Apa kau tak ingin bertanya padaku tentang gitar?” sambil terus memandangiku.
“Kafarrrr...!! ayo duet lagi dengan ku..” ucap Sarah sambil menepuk pundak Kafar.
Elya hanya memandangi semua itu dengan sikap datar.
“tidakk..!! kau duet saja dengan kak Sarah” lalu Elya pergi meninggalkan ruangan.

            Bagaimana dia tak sedih? Semua akan musnah seiring waktu. Disitu Elya baru menyadari betapa pentingnya masa – masa yang pernah mereka lakukan bersama, dan disitu Elya mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
Kurasa kau sudah sangat bahagia dengan caramu sendiri
Lalu kenapa aku masih merasa kesepian?
Bahkan saat aku tau kau tak menyukaiku
Seharusnya aku juga bahagia dengan caraku sendiri
Tapi aku belum menemukan cara apa itu...!!
Kufikir dulu.................
Caraku bahagia adalah saat aku bersamamu,
Setelah aku tau semua itu tak akan berhasil,
Aku baru mengerti bahwa cinta tak harus memiliki

            Bukan hanya itu, meski sebenarnya Kafar juga menyukai Elya. Keduanya saling diam hanya karena tak tau bagaimana mengungkapkannya, hanya karena takut jika semua akan gagal ketika saling mengungkapkan. Entah................ sampai kapan cinta ini mampu bertahan. Sekarang hanya takdir yang dapat mengetahui.
Mereka berharap cinta akan berakhir bahagia. Seandainya waktu dapat kembali dan dapat di perbaiki., sayangnya itu tidak akan pernah muncul di dunia

By: http/www.tulisantangan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar